Aku diangkat menjadi ketua RT.13 pada awal tahun 2007, oleh warga di komplek perumahanku. aku tinggal di komplek perumahan Kelapa Gading Jakarta utara.
seperti biasa pekerjaan seorang ketua RT. di lingkungan perumahanku yaitu menarik iuran keamanan dan kebersihan setiap bulannya. menyipan daftar warga dan membuat surat pengantar.
setelah lebih dari 3 bulan akau menjadi ketua RT. aku mulai tahu secara lengkap profil setiap wargaku. Dari usia, alamat, telephon maupun berapa jumlah anggota keluarganya. Eh ternyata di lingkungan komplekku banyak sekali Ibu2 mudanya mereka cantik dan sexy 2, usia antara 25-32 Thn. Setelah aku mempelajari data dan situasi. maka aku tertarik pada istri tetanggaku yang cantik,putih dan sexy. Ia benama Zara. Usianya baru 25 Thn dan belum mempunyai anak.
suami Zara seorang pengusaha kayu. Jarak usia Zara dan suaminya terpaut 13 Thn.
Karena suaminya sering ke kalimatan, maka Zara sering ditinggal. Dalam 1 Bln. suaminya paling hanya 2-2,5 minggu ada di rumah.
dengan semangat 45 aku mengatur berbagai strategi agar aku harus mendapatkan / meniduri Zara istri tetanggaku.
tepatnya akhir bulan Maret lalu. Seperti biasa aku sengaja datang sendiri ke rumah Zara untuk menagih iuran keamanan dan kebersihan. waktu menunjukan PK. 18.00 WIB. Aku mengetok pintu rumah Zara. setelah beberapa saat, pintu dibuka. Dan ternyata yang membukakan pintu zara sendiri.
Eh, pak RT.! maaf lama membukakan pintunya.
karena pembantuku tidur dia sedang sakit katanya.
ada apa nih pak ? kok repot2 datang kesini sendiri ? (kata Zara) sambil membukakan pintu. ayo masuk pak !!
Nggak cuma mau menarik iuran kamsih aja kok.!
Suami sedang di kalimantan, tanyaku.
Iya nih mungkin lusa dia baru balik katanya.
Eh pak kita ngobrol di ruang tengah aja ya karena ACdi ruang tamu sedang rusak / tdk dingin ajak si Zara!
Oya nggak apa2. sambil aku duduk di sofa ruang keluarga.
Zarah menggunakan daster yang transparan saat itu. sehingga BH dan Cd nya yang berwarna hitam terlihat transparan aleh terangnya lampu ruang keluarga.
aku jadi tidak konsentrasi saat itu.melihat paha yang putih mulus tepat didepan mataku.
kusodorkan kartu iuran agar di tanda tangani, ah saat itu Zara membungkuk dan terlihat jelas buah dadanya yang putih dan bulat dari balik dasternya.
Singkat cerita kami ngobrol kesana kemari dan waktu sudah menunjukan Pk.18.45.
yang ada dalam pikiranku saat itu bagaimana aku bisa mencumbu dan melumat buah dada Zara yang 36B itu.
Pembicaraan semakin akrab, sampai mengarah pada masalah pribadi.
Oya pak aku ambilkan dulu uang iurannya di kamar. sambil menanyakan bapak mau minum apa.? ambil aja sendiri di kulkas ! maklum pak pembantu sakit.
setelah Zara masuk kekamar. Pikiran kotorku semakin menjadi jadi. aku berdiri dan nekad membuka pintu kamar Zara yang ternyata tidak dikunci.
Ternyata zara masih di kamar mandi. Kututup pintu kamar dari dalam.
Dan setelah itu kulepas baju dan celana panjangku. Aku tinggal memakai CD.
Beberapa detik kemudian Zara keluar dari kamar mandi hanya mengenakan BH hitam saja.
Zara kaget melihat aku masuk ke kamar dan tidak mengenakan busana.
Secepatnya aku langsung mendorng tubuh sarah ke ranjang. Dan langsung tubuhku menindihnya.
Jangan pak, jangan pak. sadar pak katanya sambil memberontak.
tanpa banyak bicara langsung ku cumbui Zara. bibirnya yang mungil langsung ku lumat. sekitar 4 menit kemudian. zarah ulai pasrah dan mulai menikmati cumbuanku.perlahan ciumanku turun kebawah.. akhrinya sampailah aku pada buah dada Zarah yang masih tertutup oleh BH Triumph 36 B. Tanganku kiri terus meremas payudara Zara yang putih,montok dan tertutup BH hitam , sedang tangan kananku menyusup dibawah punggung Zara untuk mencari dan membuka tali pengikat BH Zara.
Hups !! Kutemukan pengkait BH tersebut dan kubuka pengkaitnya.
Dengan posisi Zarah yang masih tertindih dibawahku. kukepas BH nya kedepan.
Jangan Jim.! jangan !! aku sudah punya suami kata Zarah.
Zarah tidak lagi memanggilku dengan sebutan pak lagi, tapi dia langsung memanggil namaku jimmy. tentunya dengan suara yang terasa manja dan sedikit mendesah.
BH Zara sudah terbuka...! OH Mr. P ku kontan semakin mengeras .... Tatkala kulihat buah dada Zarah yang montok, bulat dengan punting kecil berwarna pink yang mancung keatas.
Langsung kusedot, dan ku permainkan punting Kecil Zarah yang mancung dengan lidahku dan gigitan mesraku. secara bergantian yang kanan dan yang kiri.
Sambil tangan kananku terus membelai lembut vagina Zara yang ditumbuhi bulu2 jembi yang halus. bibir Vagina zara cukup tebal sehingga jari jemari tangan kamanku semakin napsu untuk mempermainkannya.
Setelah aku berhasil mencumbu payudara Zara dan tanganku aktif membelai dan menggosok Vaginanya. Zarah mulai menimati permainanku. terbukti dengan desahan desahan zara yang terdengan lirih di telingaku.
Cumbuanku terus ke bawah, melewati pusar dan terus 2. akhirnya sampailah bibirku pada Vagina atau bagian paling sensitif dari zara. kucium bibir Vagina zara yang sdh mulai membasah. OH.. vagina yang yang harum.! sangat berbeda dengan vagina istriku. kupermainkan bibir vagina zara dengan bibir dan lidahku.. sekali kali kusedot sedot bibir vaginanya.
kenapa ini ku sebut bagian sensitif dari Zara, karena saat ku cumbu Vaginanya desahan Zara tidak terdengar lirih lagi, Tapi semakin keras terdengar. dengan posisi kaki kanan dan kiri zara menggelinjang kegelian. Ah.. ah terus Jim enak.!!!
Setelah itu Zarah mulai terangsang hebat. terbukti dengan dia menarik kepalaku ke atas dan dia menciumiku dengan ganasnya. sambil gantian tangan kanan Zarah memegani dan meremas remas MR P ku. yang semakin tegang.
Kutarik tubuh Zara ke tepi ranjang, kurebahkan tubuhnya. sambil posisi berdiri kuantat sedikit pantat Zarah agar aku mudah mengarahkan penisku ke Vaginanya.
tanpa basa basi kutancapkan penisku ke vagina zara yang masih sempit itu.
AHH..!!!! teriak zarah dengan mata yang terbelalak.
penisku terus keluar masuk menghujani Vagina zarah yang semakin kian membasah, sambil sekali kali ku goyang goyangkan pantatku kekiri dan kekanan.
OH.oh... Jim terus 2 enak sekali katanya.
permainanku dengan Zarah terus berjalan. dan berakhir setelah kutari penisku dan ku muntahkan cairan spermaku ke perut Zarah..
Aku terbaring lemas disamping tubuh Zarah yang basah dengan keringat dan tumpahan air maniku.
Jim, kamu hebat kata zarah padaku. Aku membalasnya dengan menjawab kamu juga hebat. beda dengan istriku. Kamu tidak hanya Cantik, putih dan Sexy tapi juga menggemaskan dan menggairahkan dalam bercinta kataku.
Ah bisa aja kamu kata Zara padaku.
Terus terang kata Zara. Semenjak 1,5 Th aku menikah dengan Joko suamiku. aku belum pernah merasakan nikmat dan klimax seperti saat ini. apa karena si Joko tubuhnya kegemukan dan kecapaian ? sehingga Suamiku malas untukmencumbui ku bila kita mau berhubungan.
Dia selalu menonton film Blue sebagai pemanasan sebelum berhubungan denganku. setelah dia terangsang, dia langsung main tancap aja tanpa memperhatikanku dan mencumbuku terlebih dahulu.
aku terasa seperti pelacur yang tidak berhak untuk mendapatkan kenikmatan yang seimbang dalam bercinta. Meskipun secara materi aku terpenuhi.
Tapi kita sudah berdosa Jim, menghianati pasangan kita masing2 kata zara.
kasihan juga istrimu.
Aku menjawab sama, aku jg tdk bahagia nikah dengan istriku. istriku gendut dan tidak se sexy kamu.
Kita bekomitmen bahwa hubungan ini hanya kita berdua yang tahu.
Setelah itu aku memakai bajuku dan pulang ke rumah dengan tubuh yang segar.
Kalau aku nggak buru2 pulang nanti bisa ketahuan tetangga yang lain karena waktu sudah menujukan jam 20.40 WIB. Nggak lucu kalau Aku ketahuan warga sebagai ketua RT.13 lama lama di Rumah Zara.
0 komentar:
Posting Komentar