setelah kami bertiga melanjutkan permainan dikamar mandi, kemudian kami mengakhiri dengan mandi bersama. setelah mandi, kami bertiga melanjutkan makan siang. M membantu K menyiapkan makan siang di dapur. Pada saat makan siang, awal-awalnya M banyak diam, mungkin dia masih nga percaya dengan apa yang terjadi barusan. Sebenarnya aku pun juga begitu, aku nga nyangka istri ku tiba-tiba nekat mengajak adik nya untuk bercinta bersama kami. Namun sampai sejauh ini, aku dan M belum ada bicara banyak dan aku rasa M sepakat agar kejadian diluar rumah yang sering kami lakukan akan tetap kami rahasiakan kepada orang lain, termasuk K. lanjut kepada cerita, sepertinya K paham M dan aku masih kagok dan kaget dengan kejadian barusan. Tiba-tiba disaat makan K nyeletuk “napa sih pada diam, kayak orang lagi musuhan aja”. Aku dan M tersenyum mendengar kata-kata K dan aku membalas “habisnya masih nga percaya mah, mimpi apa papa semalam dapat dua bidadari sekaligus, adik kakak lagi.” M masih tetap diam. “gimana M, kamu udah agak segeran nga ?. tadi uni sengaja ngajakin kamu ML bertiga dengan abang, habisnya uni kasihan liat kamu selama ini, udah suaminya cuek nga bisa muasin lagi. Papah tahu nga, M nga pernah dapat klimaks loh selama dia merit, coba pah .. kasian kan. Sekarang kamu nga usah pikirin macem-macem deh, uni rela dan ikhlas membagi kebahagian sama kamu, uni kan sayang kamu dan uni yakin abang juga sayang kamu, ya kan pah” serunya K, lalu aku membalas “iya, walau masih kaget, tapi ya udahlah, buat kami yang penting kamu senang dan bisa tenang” M mengangguk dan berkata “makasih bang .. ni … M nga percaya yang barusan terjadi, tapi M benar-benar makasih. M juga sangat sayang abang dan uni.” Kemudian M bergerak menghampiri aku dan K yang duduk berdampingan, kemudian berada ditengah-tengah kami dan memeluk kami dari belakang sambil berujar “love u”. K dan aku sama sama membalas dengan mengatakan “love u too”.
Setelah makan siang, M membantu K merapikan meja makan sedangkan aku bergerak menuju ruang tengah menonton berita di televisi. Tak lama, K dan M juga mengikuti ku di ruang tengah menonton televisi. K duduk disebelah ku sedangkan M duduk dibangku berbeda disebelah K. sejenak kami terlibat pembicaraan mengenai masalah M. akhirnya kami sepakat sesuai pembicaraan kami tadi pagi agar untuk sementara M dan anaknya tinggal dirumahku dan kami akan sampaikan juga masalah ini pada kedua mertua ku, selain itu aku juga akan bicara dengan I untuk menasehatinya. Nga terasa jam udah menunjukkan pukul 15.30 sore, aku menyuruh K menemani M kerumahnya untuk mengambil beberapa pakaian dan perlengkapan M dan anaknya selama tinggal dirumah kami.
Sementara K dan M bersiap, aku langsung ke kamar mandi untuk cuci muka karena aku hendak menemui I. keluar dari kamar mandi ternyata K dan M ada di kamar, aku keluar dari kamar mandi menuju kamar hanya dengan CD berbalut handuk dipinggangku. “wah, si papah menggoda lagi tuh M” ledekannya K yang tengah asyik memasang memakai make up kepada ku. M hanya tersenyum. Kemudian K meminta M mengambilkan baju, celana dan cd yang akan aku kenakan pergi, sejanak M berdiri dan menuju lemari, sedangkan aku duduk ditepi ranjang. Tak lama M menghampiri ku dan memberikan baju, celana dan CD nya kepada ku. Tiba-tiba K berkata, “M bantuin abang pakaiin donk, uni blom selesai make up nya nih.” Aku membalas “udah nga usah mah, biar papah sendiri aja”. “yee si papa pake malu-malu segala, M bantuin abang gih.” Akhirnya M mendekati ku, kemudian aku berdiri dan M melepaskan handukku dan kemudian meletakkannya diatas tempat tidur. Saat ini aku hanya memakai CD. M tersenyum lalu bergerak menurunkan CD ku hingga akhirnya penis ku menyembul keluar. Posisi penis ku sekarang berada tepat didepan wajah M yang sedang menurunkan CD ku. Kemudian K berkata “M usap-usap dulu burung si abang pake handuk biar bersih habis itu baru pakein yang baru ya”. M tersenyum, kemudian dia mengambil handuk dan memulai mengusap-usap penis ku dan selangkangan ku. Hal ini memang sering dilakukan istriku, namun tak kala M yang melakukan aku jadi belum terbiasa, sehingga tanpa ku sadari penis ku jadi menegang dan membesar. K yang udah selesai make up datang menghampiri ku “itu kenapa tuh pah, kok jadi perkasa gitu, wah gawat nih M, kasian abang kalo burung nya ngaceng terus, kan dia mo jalan. Mo dikeluarin dulu pah ?”. aku yang memang udah mulai horny berkata “terserah mama aja deh.” Sejenak K melirik pada M dan kemudian berkata “M bantuin abang keluarin ya, uni udah make up nih, ntar luntur lagi.” M nampak kagok lagi dan berkata “M dikeluarin, caranya gimana ni ?”. K tersenyum dan berkata “pah, pake mulut aja biar cepat ya, kalo dimasukin ntar lama takut ntar makin sore” aku hanya mengangguk saja.
Tak lama kemudian aku duduk di tepi tempat tidur dan M mulai mengusap-usap penis ku sambil menatap dan tersenyum padaku, sedangkan K duduk didekat sambil memencet-mencet tobol remote tv. K Nampak cuek aja menonton tv dan seolah-olah ini hal yang sudah biasa. Dari tadi aku nga melihat perasaan sedih pada diri K karena membagi suaminya sendiri dengan adik kandungnya. Sementara itu, M udah mulai memasukkan penis ku kedalam mulutnya. M mengulum dan memainkan penisku sambil tangannya memijat-mijat telur penisku, nikmat sekali. Sementara itu aku menikmati sambil mengusap-usap rambut M dengan lembut. Nikmat sekali permainan mulut M hingga akhirnya aku nyerah dan berkata “M abang mau keluar nih”. Mengetahui hal itu M semakin ganas memainkan penis ku dan berkata “keluarin dimulut M aja bang”. Dan akhir nya croooott… crooooott … croooooottt …… aku mengalami orgasme dan semua cairan air mani ku tumpah dalam mulut M. M menelan semua air mani ku sambil menutup matanya menikmati air mani ku. Setelah semua air mani ku tumpah, M masih menjilati seluruh bagian penis ku. ”udah keluar ya pah ? M bersihin sekalian biar burung si abang nga lengket-lengket”. M mengangguk dan meneruskan membersihkan penis ku. Tak lama M menghentikan permainannya di penis ku dan mengusap mulutnya dengan handuk ku. “wuih habis semua ya M, punya abang enak kan, makanya uni suka banget tuh, sayang dibuang percuma” ledek K sambil senyum, sementara itu M berkata “iya, punya bang W enak ni, uni kasih apa ya ?. “ada deh. Ya udah, buruan pasangin baju dan celana abang, biar kita pergi, ntar kesorean papa mama dan anak-anak terlajur pulang”.
Akhirnya setelah M memakaikan pakaian ku termasuk menyarungkan penis ku kedalam cd, K dan M pamit untuk pergi duluan menuju rumah M. sebelum pergi, seperti biasa K mengecup bibir ku sambil berkata “pergi dulu ya sayang” sedangkan M yang tadi nya hanya mengatakan “pergi dulu bang” kemudian diledek K “masa cuma bilang pergi doank, cium seperti uni donk, kan kasihan abang yang tadi udah ngasih air maninya”. Akhirnya M mendekati ku dan ikut mengecup bibir ku sambil berkata “pergi dulu ya sayang”. Kemudian aku ikut mengantar mereka berdua kedepan pintu keluar, sebelum sampai pintu aku masih sempat iseng meraba dan meremas kedua pantat adik kakak ini, hingga K terkejut “ auuuww … si papah genit amat mentang-mentang udah punya 2”, sedangkan M hanya tersenyum. Kemudian mereka pergi dan aku juga bergegas untuk pergi menemui I ditempat dia biasa ngumpul bareng teman-temannya.
Aku memasuki mobil kesayanganku. Sebelum menghidupkan mesin mobil aku teringat kalau ada baiknya menghubungi I terlebih dahulu untuk membuat janji bertemu. Setelah beberapa kali menelpon, I tak kunjung juga mengangkat teleponnya, akhirnya aku meninggalkan sebuah sms untuknya untuk menanyakan keberadaannya dan keinginanku untuk bertemu I. mesin mobil ku nyalakan. Sekitar 15 menit menyetir mobil aku sampai ditempat I dan kawan-kawannya biasa kumpul, namun aku tidak melihat mobil parker disana, mungkinkah I tidak ada disana piker ku dalam hati. Ku lihat hp tidak ada satupun sms/panggilan masuk dari I. akhirnya aku memberanikan keluar mobil karena kulihat ada beberapa teman I yang kebetulan juga kukenal, mungkin dari mereka aku bisa mendapatkan informasi mengenai keberadaan I atau apa yang terjadi dengan I. aku menghampiri teman-temannya tersebut dan salah satu ku kenal dengan inisial T. lama aku ngobrol dengan T hingga nga terasa udah jam 19.45 WIB dan keadaan juga sudah gelap. Dari T aku mengetahui kalau dia juga heran dengan tingkah laku I akhir-akhir ini. Namun dia pernah beberapa kali memergoki I tengah jalan dan masuk hotel dengan salah satu cewek muda, mungkin mahasiswi. Sekitar jam 19.00 WIB pembicaraan kami terhenti karena ada sms masuk ke HP ku, yapp ternyata itu dari I yang bersedia bertemu denganku setengah jam lagi di hotel P. aku menyanggupinya dan kami sepakat bertemu di lobby hotel.
Tanpa menunggu lama, aku pamit dengan T dan langsung menuju hotel P tempat aku dan I janjian untuk ketemu. Sesampainya disana, aku langsung menuju lobi hotel dan ternyata I sudah ada disana. Kemudian I mengajakku menuju café hotel. Setelah memesan minuman dan beberapa cemilan, aku membuka pembicaraan. I tidak langsung menjawab, melainkan mengambil berkas dalam tasnya dan kemudian menyerahkan ke aku. Aku membuka map dan membaca isi dari berkas tersebut. Ternyata itu merupakan surat kuasa I kepada pengacaranya untuk mengurus perceraiannya dengan M. aku terdiam dan nga menyangka I sudah mengambil tindakan sejauh ini. Aku kemudian bertanya alasannya menceraikan M dan I hanya menyampaikan kalo dia akan menikah dengan wanita lain, dan dia tidak bersedia menyampaikan alasan lainnya. Aku berusaha membujuk dan menasehatinya, namun ternyata itu mustahil karena I sudah bulat pada keinginannya untuk menceraikan M. aku nga bisa berkata apa-apa lagi dan akhirnya pertemuan kami berakhir karena I minta pamit karena ada urusan lainnya. Aku balik ke mobil dan langsung menuju rumah ku. Dalam perjalanan aku terus berpikir, bagaimana aku harus menyikapinya, senangkah ? atau seperti apa ? karena terus terang, apa yang terjadi hari ini membuat ku bahagia karena aku akhirnya bisa mendapatkan kedua-duanya dan aku sama-sama mencintai dan menyayangi mereka. Aku pasrah saja apa yang akan terjadi kelak.
Sekitar 25 menit aku sampai dirumah. Dirumah aku disambut anak dan istri ku, sedangkan M hanya melirik dan tersenyum dari jauh, mungkin karena ada anak-anak dan mertua jadi tidak mungkin M menyambut ku seperti halnya dia pamit dari rumah tadi sore bersama istri ku. Aku langsung menuju kamar ku dan kemudian membersihkan diri. Selesai mandi, istri ku datang membantu menyiapkan pakaian ku. Setelah aku berpakaian, K bertanya hasil pertemuan ku dengan I. aku menyampaikan apa adanya saja. Istri ku kaget dan berkata “kasihan M dan anaknya pah. Kalo mereka nanti jadi cerai, kita ajak aja mereka tinggal sama kita, kan bulan depan kita pindah ke rumah baru kita pah” (kebetulan ane lagi menyiapkan sebuah rumah baru yang lebih besar). Aku menggangguk tanda setuju, lagian rumah ku itu memang terdapat 7 kamar dan lebih luas, jadi nga ada masalah juga buat ku. Isitri ku tersenyum dan mencium ku “makasih ya pah, love u”. tak lama kami bergerak ke ruang makan karena Mertua ku, anak-anak dan M sudah menunggu di meja makan. Sebelum makan, mertua ku bertanya mengenai I, namun aku mengatakan nanti habis makan saja dibicarakan, karena selain ada anak-anak aku juga nga mau merusak selera makan kami. Akhir kami makan bersama.
Setelah makan, aku bergerak ke ruang tengah ditemani mertua laki-laki ku sambil menyalakan tv. Kami menonton tv. Tak lama, mertua perempuan ku dan M datang menghampiri diruang tengah, sedangkan istri ku ke kamar untuk menidurkan anak-anak. Akhirnya pembicaraan ini aku mulai dan aku bicara apa adanya dihadapan mereka. Mertuaku dan M Nampak sedih, namun aku cuma bisa mengatakan bahwa dari sekarang M sudah harus siap mental. Tak lama istri ku keluar kamar dan ikut bergabung dengan kami. Istri mengatakan bahwa untuk sementara ada baiknya M ikut kami tinggal bersama, apalagi sebentar lagi kami mau pindah ke rumah yang lebih besar, bahkan istri juga mengatakan kalo perlu setelah cerai nanti M tinggal dengan kami saja sampai dia menemukan jodoh lagi. Baik M maupun mertua ku setuju dengan pendapat istri ku. Aku masih bisa liat raut sedih pada M, namun aku yakin dia tahu bahwa aku juga sangat mencintainya dan aku yakin dia juga tahu aku akan selalu ada buat dia, apalagi sekarang ini istri ku mulai menyetujui walau belum memberikan restu.
Akhirnya percakapan malam ini berakhir. Kedua mertua ku bergerak menuju kamar yang letaknya dibagian belakang rumah kami. Sedangkan aku, istri ku dan M masih tetap di ruang tengah meneruskan menonton tv. Istri ku berusaha menghibur M yang Nampak masih sedikit sedih, “udahlah, nga usah sedih, M kan punya uni dan abang. Kami sayang M kok. Mulai sekarang M tinggal disini dan uni dengan senang hati membagi abang dengan M, namun uni nga mau kalian main tanpa uni ya. Pah, mulai saat ini papah juga anggap M sebagai istri papah ya, sayangi dia” aku dan M hanya tercengang dengan perkatan istri ku “sebagai istri gimana nih mah, maksudnya ngawinin M juga nanti setelah dia cerai” balas ku. “ya nga pa, kan nga mungkin juga papa ngawinin M, lagian papa dan mama (maksudnya kedua mertuaku) pasti tidak akan setuju. Maksud mamah itu, papah anggap M juga sebagai istri, tapi kalau dekat papa dan mama (mertua) kalian biasa aja, M mau kan ? M sayang nga sama bang W ?” Tanya istri ku. Kemudian M mengangguk dan berkata “iya ni, tapi uni rela bagi bang W dengan M ? uni ikhlas ?”. “uni ikhlas kok, asalkan kalian selalu mengajak uni. Uni sayang kalian berdua, okey … okeh pah”. Kami berdua mengangguk dan serempak berkata “oke”.
Begitulah pembicaraan malam ini kami tutup dengan balik ke kamar masing-masing, karena selain capek kami juga nga mau sampai ketahuan oleh kedua mertua ku. Akhirnya aku dan istri ku ke kamar dan M ke kamarnya. Sebelum berpisah, istri ku yang sedang menggandeng tanganku menghampiri M dan berkata, “sayang sini dulu donk, malam ini abang sama uni ya, kamu tidur sendiri, kamu nga apa-apa kan ?”. M tersenyum dan berkata “nga apa-apa ni”. “oke deh, met tidur ya sayang, jangan sedih-sedih lagi” isteri ku berkata sambil mencium bibirnya M. M Nampak kaget, namun istri ku tersenyum dan berkata “ya udah sana bobok… paahh istri muda nya dicium juga donk, nga adil nih si papah”, aku hanya senyum dan kemudian mendekati M sambil mengecup bibir M. setelah itu K berkata “ya udah sana tidur ……” plookk … K berkata sambil menepok pantat M dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya meremas pantat ku. Kemudian kami kekamar. Sesampai di kamar kami langsung tidur.
Begitulah awal kehidupan M selanjutnya, beberapa hari semenjak itu ada panggilan dari pengadilan agama sehubungan dengan gugatan cerai dari I. kami sekeluarga juga meyiapkan pengacara untuk M, namun karena kedua belah pihak sudah sama-sama setuju untuk cerai, akhirnya pengadilan agama mengabulkan permohonan I menceraikan M. setelah resmi menyandang statusnya sebagai janda, M ikut tinggal bersama kami dirumah baru kami. Tak berapa lama kemudian kedua mertua ku pun kembali ke kampung karena memang sudah lama meninggalkan rumah disana. Akhirnya dirumah tinggallah kami berlima, aku, istri ku, M, anak ku dan anak M. istri ku memilih tidak memakai pembantu walau rumah kami besar dengan alasan ada dia dan M yang akan mengurus rumah kelak. M pun ku minta berhenti dari pekerjaannya sebagai direktur keuangan di perusahaan ku dan aku meminta dia membantu K untuk mengurus anak-anak, rumah dan yayasan pendidikan kami. Aku ingin kedua mereka kompak dan selalu bersama. K dan M sama-sama setuju dengan usulan ku.
Malam itu, setelah kepulangan kedua mertua ku ke kampung, kami berkumpul di meja makan bersama anak-anak. Perlu agan dan aganwati semua ketahui, aku dan M sama-sama sepakat menutup rapat-rapat kisah skandal kami sebelumnya, karena kami tidak ingin melukai perasaan K. selesai makan, K dan M menemani anak-anak belajar dan aku melanjutkan dengan menonton tv. Sekitar jam 10, istri ku dan M menghampiri ku, mereka memakai lingerie yang sama yang menurut ku sangat sexy sekali. Mereka berdua tersenyum kepada ku “kenapa pah, takjub melihat kami berdua ya” seru istri ku. Kemudian mereka duduk bersebelahan dengan ku (aku ditengah). M mulai tidak malu-malu lagi seperti awal-awal kami ML bertiga. “pah, mulai saat ini, M manggil papa juga dengan papa ya dan papa manggil M juga dengan sebutan mama. Mulai saat ini, papa miliki 2 istri walaupun yang resmi Cuma dua. Tadi mamah udah sepakat dengan M untuk berbagai kebahagian dan mama ikhlas dan juga sangat bahagia kok pah kalau kita selamanya seperti ini, ya kan mamah M”. M tersenyum “iya pah, mulai saat ini, mamah jadi istri papah juga dan papah mesti adil ya, mamah nga mau papah nga adil, oke pah”. Aku tersenyum bahagian “ iya sayang, mulai saat ini kalian berdua jadi istri papa, papah sayang kalian berdua dan papa janji akan adil dengan kalian”, kemudian aku mencium bibir K dan M secara bergantian.
Tak lama, K berkata “sekarang papah tenang dan nikmati aja istri-istri papa tercinta ini memuaskan papa ya”. K kemudian mencium bibir ku dan M membuka celana ku. Aku menikmati ciuman bersama k sementara M masih membuka CD ku. Tak lama cd ku terbuka dan M mulai melumat penis ku kedalam mulut nya. Permainan ku dengan K semakin ganas, kami saling memainkan lidah kami dan aku mulai meraba payudara K yang masih berbalut lingerie. Sesekali aku meremas payudara K dan memainkan putingnya dari luar. Tak lama ciuman ku beralih ke leher K dan kemudian turun kearah payudaranya. Aku berusaha membuka bagian atas lingerie K sehingga aku bisa dengan leluasa memainkan payudaranya. Sementara itu M masih asyik memainkan penis ku dengan ganasnya. Aku mengulum payudara K dan memainkan putingnya. Nampak K makin bernafsu. Setelah beberapa lama, aku mengajak kedua bidadari ku ini beralih ke kamar kami (anak-anak tidur dikamar mereka sendiri). Kami berjalan bergandengan sambil sesekali aku cium keduanya secara bergantian
Sesampai dikamar, K naik ke ranjang diikuti oleh M, kemudian aku. Aku minta K tidur telentang, kemudian aku membuka sisa lingerienya hingga K sekarang bertelanjang bulat. Kemudian aku menghampirinya memeknya dalam posisi doggie dan tak lama M menyelinap diselangkangan ku. M meraih penis ku dan kemudian mulai memainkannya. Aku pun kemudian mulai memainkan memeknya K. aku mulai menjilat lobang memeknya, menghisap klitorisnya. K Nampak melenguh dan meremas sendiri kedua payudaranya. Tak lama aku mencoba menusukkan jari ku kedalam memeknya K, K terperanjat “ouuuggghh papahh … enak pahh “ aku tusukkan 2 jari ku dan kemudian mengocokkannya dalam memeknya K. K mengeluarkan lenguhan hingga tak berapa lama kemudian dia mengepit kedua pahanya menandakan dia mencapai orgasme pertamanya. “oougghh papah nikmat pah…. Gantian sekarang M sayang”. Kemudian aku beranjak dan meminta K dan M bertukar posisi dan sekarang giliran memek M yang aku mainkan sedangkan K memainkan penisku. Sebelum memainkan memek M, aku menciumnya. Kami saling memainkan mulut dan lidah kami. M keliatan sangat cantik sekali. Setelah beberapa lama aku mulai memainkan memek M. aku menjilat dan menghisap klitorisnya, namun sayang sepertinya M nampak sangat bernafsu sehingga dia mendapatkan orgasmenya sebelum aku memasukkan jari ku ke memeknya….”ougghh papah …….”
Sejenak kami beristirahat. K berdiri dan mengambilkan segelas air putih dan memberikannya kepada ku. M nampak masih tergolek kelelahan ditempat tidur. Setelah minum segelas air putih aku ikut tidur telentang disamping M, sedangkan K kemudian juga ikut nimbrung sambil kembali meraih penis ku dan memainkan dengan mulutnya. Penis ku yang tadi sempat agak mengecil kembali tegang karena dimainkan oleh K. aku melihat M yang masih teletang disamping ku, kemudian aku bergerak menuju wajahnya dan kemudian mencium bibirnya. M mebalas ciuman ku dan kami terlibat pergumulan. M mulai terbakar kembali, suara lenguhan dan desahan kembali keluar dari mulutnya. Tak beberapa lama, K bangkit dan mulai bergerak. Dia mengambil posisi WOT. K mulai meraih penisku dan mulai memasukkannya ke dalam memeknya …. Ouuugghhh … blessss … akhirnya semua batang penisku masuk kedalam memeknya M. “ouuuuuggghhhh ...” M melenguh dan mulai memainkan iramany sambil meremas sendiri kedua payudaranya. Sementara aku masih tetap asyik berciuman dengan M sambil sesekali memainkan lidah kami. Tanganku pun udah mulai mengelu-elus memeknya M. M semakin bergairah.
Semakin lama nampak K semakin bergairah. Dia terus mempercepat goyangan pantatnya. Kemudian M bergerak dan merebahkan badannya kearah badan ku. Aku yang masih bermain bersama M akhirnya menghentikan permainan kami dan kemudian memeluk K. tak lama K mencium bibir ku dan kami terlibat permainan lidah. K nampak mendekati orgasme nya. K terus mempercepat irama permainannya dan akhirnya … “ooouugghhh papa …..” K menghentikan ciumannya dan memelukku dengan erat menandakan bahwa ia sudah mendapatkan orgasmenya. Sejenak M masih berada diatas tubuhku dan nampak ia masih kelelahan. Tak berapa lama M menggulingkan badannya kesebelah kanan ku dan kemudian bersandar dibahuku. K dan aku berciuman “makasih pah ….nikmat banget.” Setelah itu, K meraih tangan M dan dia menarik M menaiki tubuh ku. Sambil tetap bersandar ditubuhku, K membantu mengarahkan penisku menuju lobang memek M dan akhirnyaa ….. bleesss … batang penis ku pun tertanam dalam memeknya M … ouuugghhh nikmatnya …… M nampak tersentak saat semua batang penisku masuk kedalam memeknya. M pun memulai goyangan pantatnya sementara itu sambil tiduran K meraih payudaranya M dan kemudian meremas dan memainkan putingnya. M yang semakin bernafsu terus mempercepat irama giyangan pantatnya dan aku pun menggenggam kedua tangan M. M nampak menutup kedua matanya menandakan dia sangat menikmati permainan ini. Semakin lama irama permainan terus naik dan aku pun ikut menggoyangkan badanku mengikuti irama permainan M. K yang berada disamping ku kemudian bangkit dan bergerak menuju arah M. sekarang posisi K berada tepat dibelakang M. dari belakang kemudian K memeluk M dan memalingkan wajah M. sekarang K meremas kedua payudara M dari arah belakang sementara kedua bibir mereka berciuman dan saling memainkan lidah. Aku nga tahu mereka tahu posisi ini dari mana, tp yang jelas aku semakin terbakar dan terus mempercepat irama permainan. M nampak semakin bernafsu dan akhirnya ….”ouuugghhh papa uni …. Ouuughhhh …” M mendesah tidak jelas karena mulutnya masih bermain dengan K …..”ooouuuuggghhhh …. M tersentak menandakan dia orgasme.
Sejenak permainan berhenti. M masih berada diatas tubuh dalam posisi rebahan didadaku. Penisku pun masih didalam memeknya M, sedangkan K juga tiduran disampingku sambil memeluk aku dan M. K mencium aku sedangkan M masih terlihat kecapen. Sesekali aku mengelus rambutnya M. tidak lama kemudia K ngeletuk pada M “kita keroyok burungnya abang yuk M, kasihan dia belum meler”. M kemudian bangkit dan tersenyum. Perlahan melepaskan penisku yang masih tegang dalam memeknya M dan akhirnya penisku sudah keluar dari sarangnya. K meraih penisku dan kemudian mengocoknya dan tak lama M ikut menghampiri penis ku dan menjilat kepala penisku yang masih dikocok oleh K. K pun memainkan telur penis ku, dia memijat mijat telur tersebut dan kemudian menghisapnya …ouughhh nikmatnya. Kemudian K menghentikan kocokannya dan memasukkan penis ku kedalam mulutnya, sedangkan M menjilat bagian bawah penis ku. Penisku kembali menegang, nampak urat-uratnya keluar. M terus menjilat bagian bawah penisku dan tak lama jilatannya naik kearah batang penisku. Sekarang kedua bidadari ini menjilat batang penisku dari sisi berbeda, M dari sebelah kiri dan K dari sebelah kanan. Sesekali aku lihat keduua lidah mereka berada dan sesekali berusaha melumat batang penis ku secara bersamaaan sehingga kedua bibir mereka beradu…. Oouuugghhh aku terus terbakar dengan pemandangan permainan mereka …. Dan akhirnya aku merasakan air mani ku mulai bergerak kearah kepala penis ku dan …. Crrroootttttt ….. air maniku menyembur kearah atas. K dan M nampak kaget dan kemudian M memasukkan seluruh batang penisku ke dalam mulutnya sedangkan K menjilat sisa air mani ku yang ada disekitar penis dan perut … slllrruuupppsss ….. sssllllllrrrruuuuuppsss …. Terdengar jilatan kedua bidadari ku ini …. Ouuughhh makasih bidadari ku …….
Setelah selesai menjilat semua sisa air mani ku, aku menarik K dan M kearah ku, aku mencium bibir mereka bergantian dan kemudian menarik mereka masing-masing ke arah sisiku. Sekarang K berada disebelah kiri ku dan M berada diseblah kanan ku. Aku rangkul mereka berdua dan M dan K meletakkan kepalanya didadaku. Aku menarik selimut karena suhu ruangan mulai terasa dingin. Aku menyelimuti tubuh kami bertiga dan kami bertiga terlelap. Makasih Mama K makasih Mama M… love u All ……
0 komentar:
Posting Komentar